Soal dan hikayat
Bacalah teks berikut.
Cara Membuat Ikat Rambut
Ikat rambut biasanya digunakan oleh anak perempuan, baik untuk mengucir rambut ataupun dijadikan sebagai bando. Ikat rambut dibuat bukan sekedar untuk mengikat, akan tetapi juga ada unsur hiasnya. Oleh karena itu pembuatannya harus dilakukan dengan dengan kreatif agar hasilnya terlihat cantik. Ikutilah langkah-langkah berikut ini :
Alat dan Bahan
• Gunting dan pensil
• Tali kur sesuai dengan kebutuhan
Langkah Membuat :
a. Tali kur akan dipotong menjadi 2 bagian. Tiap bagian dilipat 2 sehingga semuanya akan ada empat utas tali.
b. Siapkan pensil yang cukup panjang. Buatlah simpul kepala dengan bantuan pensil tersebut.
c. Buatlah simpul datar.
d. Lakukan cara tersebut sampai seluruh tali menjadi sebuah simpul yang indah. Buatlah variasi agar simpul tidak monoton. Jika perlu, gunakan tambahan aksesoris lainnya sesuai dengan selera.
e. Ikat rambut siap untuk digunakan.
1. Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut dan tentukan termaksud dalam contoh teks! (Skor 10)
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya! (Skor 10)
3. Termaksud ke dalam teks dan berikan alasannya! (Skor 10)
Cara Membuat Ikat Rambut
Ikat rambut biasanya digunakan oleh anak perempuan, baik untuk mengucir rambut ataupun dijadikan sebagai bando. Ikat rambut dibuat bukan sekedar untuk mengikat, akan tetapi juga ada unsur hiasnya. Oleh karena itu pembuatannya harus dilakukan dengan dengan kreatif agar hasilnya terlihat cantik. Ikutilah langkah-langkah berikut ini :
Alat dan Bahan
• Gunting dan pensil
• Tali kur sesuai dengan kebutuhan
Langkah Membuat :
a. Tali kur akan dipotong menjadi 2 bagian. Tiap bagian dilipat 2 sehingga semuanya akan ada empat utas tali.
b. Siapkan pensil yang cukup panjang. Buatlah simpul kepala dengan bantuan pensil tersebut.
c. Buatlah simpul datar.
d. Lakukan cara tersebut sampai seluruh tali menjadi sebuah simpul yang indah. Buatlah variasi agar simpul tidak monoton. Jika perlu, gunakan tambahan aksesoris lainnya sesuai dengan selera.
e. Ikat rambut siap untuk digunakan.
1. Berdasarkan teks tersebut, jelaskan informasi-informasi teks tersebut dan tentukan termaksud dalam contoh teks! (Skor 10)
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya! (Skor 10)
3. Termaksud ke dalam teks dan berikan alasannya! (Skor 10)
4. Tentukan kaidah kebahasaan dari teks tersebut ( kata kerja imperative, kata teknis, konjungsi perjumlahan, deskripsi alat, dan kalimat perintah)! (Skor 20)
HIKAYAT
Konjungsi yang digunakan dalam hikayat menggunakan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian dalam menceritakan peristiwa atau alur. Contoh: “Pada... Sebelum... Lalu...”, “Ketika... Selanjutnya...”
1. PENGERTIAN
Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang
2. KARAKTERISTIK/CIRI-CIRI HIKAYAT
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Adapun karakteristik/ciri-ciri hikayat antara lain (a) terdapat kemustahilan dalam cerita, (b) kesaktian tokoh-tokohnya, (c) anonim, (d) istana sentris, dan (e) menggunakan alur berbingkai/cerita berbingkai.
a. Kemustahilan
Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar.
b. Kesaktian
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita temukan kesaktian para tokoh dalam hikayat.
c. Anonim
Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarang.
d. Istana Sentris
Maksudnya hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan.
3. NILAI-NILAI DALAM HIKAYAT
Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan).
4. UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM HIKAYAT
a. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti: (a) tema, (b) tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa.
b. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik ialah unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri yang menyangkut sosiologi, psikologi, dan lain-lain.
5. KATA ARKAIS (KUNO)
Hikayat merupakan karya sastra klasik, artinya usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat dapat dijumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata arkais.
6. GAYA BAHASA DAN KONJUNGSI
a. Gaya Bahasa (Majas)
Penggunaan gaya bahasa (majas) dalam hikayat berfungsi untuk membuat cerita lebih menarik jika dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Ada beberapa gaya bahasa (majas) yang sering digunakan dalam hikayat yaitu:
1) Antonomasia
Antonomasia adalah penggunaan sebuah epiteta untuk menggantikan nama diri, gelar resmi, dan jabatan. Contoh: Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
2) Metafora
Metafora adalah analogi yang membandingkandua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Contoh: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya.
3) Hiperbola
Hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan. Contoh: Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak aku.
4) Perbandingan atau Simile
Perbandingan atau Simile adalah gaya bahasa (majas) yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Contoh: seperti, laksana, bak dan bagaikan.
b. Konjungsi (Kata Penghubung)
Komentar
Posting Komentar