Upload 6 Agustus 2019

K.D                               : 3.3 Mengindentifikasi informasi ( pengetahuan dan urutan kejadian)      dalam  teks eksplanasi lisan dan tulis.

Jumlah Pertemuan        : 3 x 4 Jam Pertemuan
Pertemuan                    : 1
Materi                           : Teks Eksplanasi  ( Pengertian, Tujuan, dan Contoh )
Kelas                             : XI IPA 1 dan XI IPA 2

 Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses atau tahapan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya.

Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah suatu paragraf atau teks yang isinya menjelaskan informasi mengenai proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam, ilmu pengetahuan, serta kehidupan sosial dan budaya. Jenis teks ini sering ditemukan dalam buku-buku sains, geografi dan sejarah.

Setiap peristiwa di sekitar kita tentunya ada proses dan hubungan sebab-akibat dengan peristiwa lainnya. Di dalam explanatory text terdapat penjelasan tentang hubungan sebab-akibat tersebut dengan menggunakan aspek “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi.

Pada dasarnya tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan tentang “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena atau peristiwa terjadi. Misalnya, artikel tentang dampak gempa bumi, peristiwa meletusnya gunung merapi, dan lain sebagainya.

Contoh :

eks Eksplanasi Gempa Bumi & Tsunami

Tema: Gempa Lombok Berpotensi Tsunami

Pernyataan Umum

Gempa yang terjadi di Lombok pada 2018 merupakan kejadian yang sangat memukul bagi bangsa Indonesia. Gempa bumi dengan magnitudo 6,4 itu terjadi pada 29 juli 2018. Gempa tersebut pun merupakan awal dari rangkaian gempa Lombok 2018.
Kekuatan gempa bumi ini menyebabkan adanya gelombang besar dari laut, yang berpotensi tsunami. Salah satu karakteristik gempa yang dapat memicu tsunami adalah titik pusat gempa (episenter) yang berada di bawah laut. Sedangkan, episenter gempa kemarin terletak di darat.

Sebab Akibat

Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa sumber gempa di Lombok bukan satu titik saja, melainkan bidang patahan lempeng tektonik yang memanjang hingga masuk ke dasar laut, dekat pantai di Lombok Utara. Oleh karenanya, gempa itu berpotensi memicu tsunami.
Ia juga mengatakan setelah BMKG mengeluarkan peringatan waspada tsunami, terjadi tsunami-tsunami kecil di empat titik. Secara mekanisme kejadiannya, gempa yang timbul dipicu oleh adanya aktivitas sesar naik di utara Lombok.
Melihat tanda-tanda ini, Dwikorita mengatakan, BMKG membuat peringatan dini di Desa Carik setinggi 13,5 cm, Desa Badas 10 cm, Desa Lembar 9 cm, dan Benoa (Pukul 19.58 WIB) 2 cm. Kemudian peringatan dini tersebut diakhiri pukul 20.25 WIB pada malam yang sama.
Selain sejumlah tsunami kecil, lanjut Dwikorita, gempa berkekuatan 7 skala Richter kemarin (5/8) malam juga menyebabkan terjadinya gempa-gempa susulan. Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 15.00 WIB tercatat sebanyak 170 gempa bumi susulan. Namun, yang dirasakan oleh masyarakat hanya sebanyak 13 gempa.
Menurut Dwikorita, gempa bumi susulan merupakan mekanisme alam untuk menghabiskan sisa energi gempa sebelum batuan atau lempeng bumi kembali ke kondisi stabil. Berdasarkan pantauan BMKG hingga pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 176 gempa bumi susulan. Namun, yang dirasakan oleh masyarakat hanya sebanyak 13 gempa.

Interpretasi

Karena letak Indonesia yang merupakan Pacific Ring of Fire, memang sudah selayaknya sebagai masyarakat harus selalu berhati-hati dan tetap waspada dengan adanya ancaman bencana alam. Sebab, bencana itu bisa saja datang tanpa terprediksi.
Upaya pemerintah dalam mendeteksi dini bencana alam memang harus segera diperbaiki, baik sistem maupun teknologi yang mendukungnya, sehingga dapat mengurangi korban jiwa dalam bencana alam.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Tujuan, dan Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur

TEKS PROSEDUR KELAS XI