Ciri Atau Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Dalam penulisan teks ceramah yang baik dan menarik, bahasa yang digunakan perlu menyesuaikan dengan kaidah-kaidah sebagai berikut.
  1. Kalimat yang digunakan adalah kalimat tunggal dan majemuk. Kalimat tunggal sendiri adalah kalimat yang hanya mengandung satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan kalimat yang memiliki dua klausa. Klausa sendiri adalah kelompok kata yang sekurang-kurangnya memuat unsur subjek dan predikat untuk membuat suatu kalimat.
  2. Bahasa yang digunakan menggunakan kata kerja mental. Kata kerja mental disebut juga dengan kata kerja tingkah laku, yaitu kata kerja yang menunjukkan respon atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Misalnya memprihatinkan, mengagumkan, merasa, menyimpulkan dan lain sebagainya. Penggunaan kata kerja mental in bertujuan sebagai bentuk penekanan yang kuat terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Dengan penggunaan kata kerja tersebut pembaca teks ceramah diajak untuk mengikuti informasi yang ada dalam teks tersebut.
  3. Kalimat yang digunakan bersifat persuasif atau ajakan sehingga kata-kata yang dipilih juga kata-kata persuasif seperti marilah, hendaknya, sebaiknya, dan lain sebagainya.
  4. Kata-kata yang digunakan menunjukkan hubungan argumentasi sebab-akibat satu dengan yang lainnya. Misalnya, sebab, karena, dengan demikian, jika…….maka, akibatnya, dan oleh karena itu. Selain itu, juga dapat menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal, seperti selanjutnya, kemudian, namun, dan akhirnya.
  5. Peristilahan yang digunakan sesuai dengan topik yang dibahas oleh penceramah.
  6. Dalam menulis teks ceramah, menggunakan kata ganti orang pertama, saya, aku kami (apabila penceramah merupakan suatu kelompok) atau yang sesuai dengan bahasa adat setempat dengan mengedepankan sopan santun serta kondisi objek ceramah. Penggunaan kata ganti orang pertama ini karena isi teks ceramah merupakan hasil suatu pembicaraan dari seseorang atau kelompok kepada masyarakat. Isi teks ceramah tidak digunakan untuk ajak diskusi sehingga tidak menggunakan kata ganti orang ketiga.
  7. Pembuatan teks ceramah juga dapat menggunakan kata ganti orang kedua, seperti saudara-saudara, hadirin dan lain-lain. Hal tersebut berkaitan dengan sasaran pendengar ceramah itu sendiri. Pada umumnya, yang mendengarkan ceramah itu adalah orang banyak sehingga menggunakan kata ganti orang kedua.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ceramah merupakan kegiatan menyampaikan gagasan secara lisan kepada masyarakat. Ceramah dapat dilakukan dengan menggunakan teks ceramah yang dalam pembuatannya perlu memerhatikan struktur dan kaidah atau ciri kebahasaannya.

Tugas menentukan struktur dan kaidah kebahasaan pada teks yang ada di buku paket.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Tujuan, dan Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur

TEKS PROSEDUR KELAS XI