INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN LHO
INSTRUMEN
PENILAIAN PERTEMUAN 2
Bacalah teks laporan hasil observasi
berikut.
D’topeng
Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat
wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat
dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat
yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng
karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng
tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik
dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling
mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini.
Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan
dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu
sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari
daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan
di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini
adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar
logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan
dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu
berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja,
berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam
seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar
kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno
yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut
barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah,
mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam
museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua
jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik
berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah
satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan
(China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar
logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan
Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.
Selain
untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu
sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
SOAL
1. Ringkaslah isi pokok teks laporan hasil observasi di atas !
2. Simpulkan fungsi teks laporan hasil observasi pada teks Wayang dan D’topeng !
Komentar
Posting Komentar